BERDAYAKAN
EKONOMI DESA, UIN BANDUNG ADAKAN WORKSHOP MANAJEMEN PEMASARAN PRODUK GULA SEMUT
Kelompok Kerja (Pokja) PKM LP2M UIN SGD Bandung bekerjasama dengan Dinas Sosial P3A Kota Banjar adakan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Binangun Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Sabtu (26/08/2018). Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Sosial, Erni Suwartini, selain itu juga di hadiri oleh Ketua Pokja PKM LP2M, Deni Kamaludin Yusup, Kepala Desa Binangun, dan sejumlah mahasiswa UIN SGD Bandung yang sedang KKN di Pataruman.
Bertajuk “Workshop
Manajemen Pemasaran Produk Gula Semut;”, Kegiatan tersebut diikuti oleh 24
orang Ibu-ibu pengrajin gula semut, asinan papaya, dan dodol. Program
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat ini merupakan salah satu program pengabdian
dosen yang mana kali ini bentuk pengabdiannya diimplementasikan dengan
mengembangan salah satu home industry
yang ada di Desa Binangun, Banjar.
Ketua
Pokja PKM LP2M sekaligus Ketua Jurusan MKS, Deni Kamaludin Yusup dalam sambutannya
mengatakan bahwa ini kali kedua KKN dari
UIN SGD Bandung memberdayakan masyarakat Banjar, tapi kebanyakan programnya
hanya focus pada bidang pendidikan, agama dan social. “Saya banyak melihat
program KKN UIN SGD Bandung ini sangat sedikit yang menyentuh pemberdayaan
ekonomi, padahal ada jurusan Ekonominya. Nah ini tugas saya,” Ujar Ketua Pokja,
Deni Kamaludin Yusup, Sabtu (26/08/2018)
Sekretaris
Dinas Sosial, Erni Suwartini dalam sambutannya berharap mudah-mudahan dengan
adanya workshop ini produk yang ada
di kota banjar itu bisa terangkat kembali. “saya berharap setelah kita bisa
memproduksi, kita juga bisa mengemasnya, mendapatkan merk dagang, izin usaha,
dan sertifikasi halal. Semoga Workshop ini bisa membantu,” Pungkas Sekretaris
Dinas Sosial, Erni Suwartini
Dalam workshop ini terdapat tiga pemateri yang merupakan dosen-dosen Fakultas Syariah
dan Hukum UIN SGD Bandung. Pemateri pertama, Dosen MKS, Widiawati yang
memaparkan materi perihal Manajemen Pemasaran Produk Gula Semut. Pemateri kedua,
Dosen PMH, Ayi Yunus yang memaparkan materi perihal Pentingnya Kualitas Produk,
Promosi, dan Media Sosial. Dan pemateri
ketiga, Kajur MKS, Deni Kamaludin Yusup yang memaparkan materi perihal
Pentingnya Sertifikasi Halal di Indonesia, dan Bagaimana Cara Memperoleh Sertifikasi
Halal Tersebut.
Ketua Pelaku Usaha produk gula semut, Yeti Saripah
menjelaskan keunggulan gula semut sehingga memang patut dikonsumsi. Pertama,
gula semut itu belum banyak yang memproduksi di Jawa Barat yang baru
memproduksi gula semut diantara Banten, Pangandaran, Cianjur, dan Desa Binangun
Banjar. Kedua, produk gula semut Desa Binangun Banjar ini lebih alami karena
tanpa bahan pengawet “Pelatih dari Pangandaran saja mengatakan gula semut
disini lebih bagus dan enak,”ujarnya. Selain itu gula semut bagus dikonsumsi
oleh penderita diabetes.
Yeti Saripah juga menambahkan yang menjadi hambatan
susahnya berkembangnya produk gula semut ini diantara, belum adanya rumah
produksi, sumber daya manusia yang memang kurang skill dan kurang paham
bagaimana sebenarnya kerja kelompok dan bagaimana membangun kerjasama dalam
kelompok. Lalu masalah pemasaran, produk gula semut Desa Binangun tersebut
belum mempunyai merk dagang jadi sulit untuk meningkatkan nilai jual.
“Saya
berharap kedepannya produk gula semut Desa Binangun Banjar ini bisa lebih maju
sehingga masyarakat itu bisa sejahtera. Saya berharap penjualan gula semut ini
dapat menambah uang saku mereka para pengerajin karena rata-rata mereka hanya
ibu rumah tangga dan buruh tani.” Tutup Ketua Pelaku Usaha, Yeti Saripah