Sunday, November 16, 2014

Galeri Bakti Desa Hima-J MKS

Galeri selama pengabdian di desa sindulang sumedang

Pengabdian Masyarakat, dengan Bakti Desa HIMA-J MKS

Bandung, MKS Publishing
Pengaplikasian Nilai – nilai tridharma perguruan tinggi yang mencangkup 3 aspek yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian, dalam hal ini Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Keuangan Syariah (HIMA-J MKS) mempunyai cara untuk melaksakan tridharma tersebut yaitu dengan melaksanakan Bakti Desa di daerah desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang Jawa Barat pada tanggal 10 – 19 Agustus 2014.

Dalam kegiatan Bakti Desa yang berlangsung 10 hari, banyak runtutan kegiatan yang dilaksanakan, seperti sosialiasi kepada masyarakat tentang pentingnya ekonomi syariah, Tabligh Akbar, Pendidikan, Pengajian, Acara 17 Agustusan, Marawisan, dan lain sebagainya.

Acara Bakti desa ini adalah sebuah program kerja dari bidang Kerja Sama Pengembangan Penelitian Masyarakat (KPPM)
(BHY/Bidangpers)

PAKSA MKS menerapkan sistem Enterpeuneurship

Bandung, MKS Publishing
Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa (PAKSA) Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Keuangan Syariah (HIMA-J MKS) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung yang akan segera dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober mendatang, adalah sebuah Orientasi Pengenalan Jurusan yang bertujuan untuk menumbuhkan potensi – potensi yang ada dalam diri mahasiswa baru untuk bagaimana bisa membuat kritis dan peka dalam pemikiran, sikap maupun perilaku.
Kepala Bidang Pengembangan Aparatur Organisasi (PAO) Suryana mengatakan bahwa Paksa beresensi, Pertama untuk mempererat hubungan silaturahmi antara Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) HIMA-J MKS khususnya, serta Mahasiswa MKS pada umumnya, Kedua Untuk merubah perilaku yang tadinya “disuapi” menjadi “mandiri” sehingga bisa memiliki sifat mahasiswa.
“Diakui atau tidak mereka (mahasiswa baru) masih mempunyai jiwa SMA nya, nah mudah – mudahan dengan adanya ospek jurusan mereka mulai sadar bahwa mereka adalah Mahasiswa” ujar Suryana, ketika ditemui MKS Publishing di Gedung Student Center lantai 3, Sabtu,(27/9/2014)
Ketiga, sebagai pengenalan tentang Prodi Manajemen Keuangan, apa sajakah yang ada di MKS, siapa saja yang ada di MKS, lalu ke arah mana nanti setelah lulus dari MKS ini. Dan keempat, sebagai pengenalan UIN SGD Bandung secara lebih luas dari sisi organisasi Intra seperti HIMA-J, Senat dan Dema lalu memperkenalkan juga tentang Unit Kegiatan Kampus dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM/UKK)

Mengarahkan Untuk berwirausaha

Ketika ditanya soal sisi menarik dari paksa, suryana pun menjawab bahwa sebagai jurusan Manajemen Keuangan Syariah yang notabenenya akan diarahkan sebagai yang handal di bidang perbankan maka dipaksa tidak hanya ditujukan sebagai bankir, tetapi juga bagaimana diarahkan menjadi wirausawan dan wirausahawati yang bisa membuat lapangan perkerjaan.
“Teknisnya mereka dibagi kelompok, ada 22 kelompok (dari 264 orang mahasiswa baru) setiap satu kelompok diberikan 2 bal kerupuk, setelah itu ketika tehmit (tehnikal Meeting) kedua mereka menyerahkan hasil jualannya dan laporan keuangannya, jadi bukan hanya bisa berjualan saja tetapi bisa menyusun laporan keuangannya” Jelas Mahasiswa MKS Semester 5.
Makanan yang harus dijual oleh mahasiswa baru seperti snack yang dilapisi plastik untuk pembukusnya, didalam snack tersebut mempunyai beragam varian, seperti kerupuk, keripik pedas dan stick, yang langsung di suplai oleh bagian Bidang Kewirausahaan.
Berbeda dengan tahun lalu, dalam kegiatan penjualan angkatan 2013 dahulu, harus mencari dulu barang yang harus dijual sehingga membutuhkan proses yang lama sehingga angkatan 2014 sekarang lebih dipermudah dalam segi penjualan.
Suryana berharap, setelah Paksa ini mahasiswa baru bisa sadar akan dirinya, mereka bukan siswa lagi tetapi sudah mahasiswa, yang mempunyai fungsi mengawal, baik itu mengawal kebijakan pemerintah, politik dan hukum
Sehingga dapat selaras dengan tujuan tema, yaitu mengaplikasikan nilai – nilai tridharma perguruan tinggi seperti Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
Kegiatan akan ini berlangsung tiga hari, dari mulai tanggal 16 sampai 18 Oktober, sebanyak 264 mahasiswa baru akan mengikuti kegiatan ini.
(BAKTI HABIBIE YASIN)

HIMA-J MKS Studi Banding Ke UIN Jakarta

Bandung, MKS Publishing
Studi Banding adalah sebuah program yang dicanangkan oleh Bidang Pengembangan Intelektual (PI) pada 30 September 2014 lalu, sebagai pembelajaran memahami dunia luar dan juga sebagai perbandingan baik dibidang organisasinya maupun akademisinya.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Intelektual (PI) HIMA-J MKS Maryam Maisun Islami mengatakan bahwa studi banding adalah sebagai ajang pembelajaran, silaturahmi dan sharing informasi organisasi intra kampus
“yah intinya sih untuk menambah wawasan mengenai organisasi, memberikan saran ataupun menambah masukan mengenai program kerja baik dari UIN Jakarta itu sendiri maupun UIN Bandung” ujarnya setelah ditanya lewat BBM oleh MKS Publishing, Senin (6/10)
Untuk bagaimana mengembangkan potensi yaitu dengan berbaur dengan yang lain, sehingga ketika ada suatu kekurangan bisa saling mengisi, pun demikian dalam organisasi, ketika organisasi banyak kekurangan setidaknya bisa mendapat saran dari organisasi intra lainnya sehingga timbulah saling memberikan saran satu sama lain.
UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memang mempunyai posisi yang hampir berdekatan, antara kota Bandung dan kota Jakarta, penamaannya pun sama, yaitu diambil dari nama Waliyullah yang berada pada tataran Wali Songo (sembilan wali), yang ditugaskan menyebarkan agama Islam di Jawa Barat khususnya, dan umumnya di seluruh dunia.
Kegiatan ini pun diberangkatkan pukul 06.00 dengan memakai 3 armada bis inventaris UIN SGD Bandung, nampak turut mengikuti dalam kegiatan Study Banding sekretaris jurusan Manajemen Keuangan Syariah, Bapak DR.  Iwan Setiawan., S.Ag., M.Pd,. M.E.Sy sebagai pembimbing
(Bakti Habibie Yasin)

MKS akan melakukan Studi Banding

Bandung, MKS Publishing
Jurusan Manajemen Keuangan Syariah (MKS) yang berada pada naungan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, akan melakukan Studi banding dengan prodi Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Senin 22 September 2014.
Studi banding ini ialah Program Kerja (Proker) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HIMA-J) Manajemen Keuangan Syariah yang diawasi langsung oleh Bidang Pengembangan Nalar dan Intelektual, dalam studi banding akan diadakannya sharing antara kedua Prodi yang membahas, Pertama tentang Mekanisme Organisasi, kinerja, Proker dan sistem, kedua membahas tentang pembelajaran kuliah masing masing prodi.
Menurut Ketua Bidang Pengembangan Nalar dan Intelektual, Maryam Maisun Nida mengatakan bahwa studi banding ini dilandingkan sebagai program Hima-J MKS
“Studi Banding akan pula mengajak perwakilan – perwakilan tiap kelas dari semester 1 sampai semester atas, yang mana biaya per-orang adalah Rp. 75.000,- termasuk makan dan sewa bis” jelas Teh Mer sapaan akrabnya.
Partisipasi dan doa dari warga MKS sangat berpengaruh untuk kelancaran acara ini, sehingga program kerja ini bisa berjalan dengan baik dan membawa nama baik MKS di kancah global.
(Bakti Habibie)

Pandangan Ekonomi Syariah Menurut Para Ahli

Berikut pengertian ekonomi Islam menurut beberapa
ahli, untuk memperdalam pemaknaan pembaca akan
pengertian ekonomi Islam yang saya ambil dari
berbagai sumber.

1. Umer Chapra
Menjelaskan secara mendalam bahwa ekonomi
Islam merupakan cabang ilmu pengetahuan yang
membantu manusia dalam mewujudkan
kesejahteraannya melalui suatu alokasi dan
distribusi sumber-sumber daya langka yang
sesuai dengan al–‘iqtisad al–syariah atau tujuan
yang ditetapkan berdasarkan syariah, tanpa
mengekang kebebasan individu secara
berlebihan, menciptakan ketidakseimbngan
makroekonomi dan ekologi, atau melemahkan
solidaritas keluarga dan sosial serta jalinan moral
dari masyarakat.

2. Yusuf Qardhawi.
Ekonomi Islam adalah ekonomi yang didasarkan
pada ketuhanan. Sistem ini bertitik tolak dari
Allah, bertujuan akhir kepada Allah, dan
menggunakan sarana yang tidak lepas dari
syari’at Allah.

3. S.M. Hasanuzzaman
Ekonomi islam adalah pengetahuan dan aplikasi
ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang
mencegah ketidakadilan dalam pencarian dan
pengeluaran sumber-sumber daya, guna
memberikan kepuasan bagi manusia dan
memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-
kewajiban mereka terhadap Allah dan
masyarakat.

4. Muhammad Abdul Mannan
Dalam bukunya Islamic Economics, Theory and
Practice, Mengatakan, “Islamic Economics is Social
science which studies the economics problems of a
people imbued with the value of Islam.”
“Ilmu ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan
sosial yang mempelajari masalah-masalah
ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai
Islam.”

5. Khursid Ahmad
Ekonomi Islam adalah suatu upaya sistematis
yang mencoba untuk memahami permasalahan
dalam ekonomi serta perilaku manusia dalam
hubungannya dengan permasalahan tersebut
dari perspektif Islam.

6. Muhammad Nejatullah ash-Shiddiqi
Ekonomi Islam adalah respons atau tanggapan
dari para pemikir Muslim terhadap berbagai
tantangan ekonomi pada masa tertentu. Dalam
hal ini mereka dibantu oleh Al-Qur’an dan
sunnah serta akal (ijtihad dan pengalaman).

7. Akram Khan
Ekonomi islam tepatnya ilmu ekonomi Islam
bertujuan untuk melakukan kajian (studi)
terhada kebahagiaan hidup manusia ( falah ) yang
dicapai dengan mengorganisasikan sumber daya
alam atas dasar kerjasama dan partisipasi.

8. M.M. Metwally,
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang
mempelajari perilaku muslim (yang beriman)
dalam suatu masyarakat Islam yang mengikuti al
Qur’an, Hadis, Ijma dan Qiyas.

9. Ziauddin Ahmad
Ekonom Pakistan ini merumuskan bahwa
ekonomi Islam pada hakikatnya adalah upaya
pengalokasian sumber-sumber daya untuk
memproduksi barang dan jasa sesuai petunjuk
Allah SWT untuk memperoleh ridha-Nya.

10. M. Syauqi Al-Faujani
Ekonomi Islam merupakan segala aktivitas
perekonomian beserta aturan-aturannya yang
didasarkan kepada pokok-pokok ajaran Islam
tentang ekonomi.
Demikian beberapa pengertian ekonomi Islam
menurut beberapa Ekonom Muslim. semoga pembaca
lebih paham akan makna dari ekonomi islam itu
sendiri.

sumber : materiekis.wordpress.com

Coffee Night MKS at Gazebo

Coffee Night adalah sebuah program kerja HIMA Jurusan Manajemen Keuangan Syariah yang dicanangkan oleh Bidang Kerja Sama Pengembangan Penelitian Masyarakat (KPPM) yang bertempat di Gazebo Fakultas Syariah dan Hukum pada 31 Oktober 2014.

Thursday, October 23, 2014

Orientasi Pengenalan Jurusan MKS, 256 Mahasiswa Baru Donorkan Darah


Orientasi Pengenalan Jurusan, 256 Mahasiswa Baru Donorkan Darah
SUMBANG DARAH : Ratusan mahasiswa baru Manajemen Keuangan Syariah (MKS) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung ikuti donor darah. Mereka antusias dalam aksi sosial yang diselenggarakan himpunan mahasiswanya. (doc. panitia)

BANDUNG, MKS-Publishing – Ratusan mahasiswa baru jurusan Manajemen Keuangan Syariah (MKS) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung mengikuti kegiatan donor darah. Aksi sosial yang diselenggarakan oleh himpunan mahasiswa MKS masih dalam rangkaian kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa (PAKSA), semacam Orientasi Pengenalan Kampus (OSPEK), Sabtu (11/10).
Ketua Panitia, Andrean Martha Zulfiqor mengatakan kegiatan donor darah merupakan program kerja bidang Kerjasama, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (KPPM). Karena selaras dengan tridhama perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian, Andrean melanjutkan, perlunya meningkatkan rasa kepedulian sosial yang tinggi, salahsatunya mendonorkan darah.
“Sebab stok darah mungkin saat ini sangat diperlukan, untuk keselamatan umat,” ujar Andrean.
Salahsatu  pendonor, Raihan Afif Abyan mengatakan, sebelum donor darah merasakan sedikit ketakutan ketika akan di donorkan darahnya. Tetapi ketika menenangkan diri tidak merasakan apa–apa dan biasa saja.
“Awalnya sangat tegang dan takut melihat jarum, tapi coba nenangin diri, ya setelah itu mengikuti alur,” terangnya.
Raihan pun sangat mengapresiasi dengan positif kegiatan ini, sebab selain pembelajaran tentang tata cara mendonorkan darah, dia pun bisa berbagi terhadap orang yang membutuhkan darahnya.
“Menyumbang sesuatu yang ada dalam tubuh kita. Kan bukan hanya uang tetapi juga darah, bagus pokoknya,” ujar mahasiswa semester satu. (Bakti/Citizen Journalism/mza)

Source : Media Mahasiswa.com